Perintah Dasar Mysql

Perintah Dasar Mysql

Berikut ini adalah daftar beberapa perintah dasar mysql yang sering di gunakan. Perintah-perintah mysql di bawah ini mempunyai banyak sekali variasi, sehingga bisa dikatakan luas sekali dalam pemakaiannya.


Variasi-variasi dari perintah-perintah di bawah ini akan dibahas lain waktu dan lain kesempatan. Pada kesempatan ini saya hanya akan membuat list-nya saja beserta definisi singkat tentang kegunaanya.
Selamat menikmati

NAMA PERINTAH/SYNTAX dan DEFINISI KEGUNAAN
  • SHOW DATABASES; digunakan untuk melihat database yang tersedia
  • USE nama_database; digunakan untuk memilih database yang aktif/yang akan di gunakan
  • SHOW TABLES; digunakan untuk melihat table yang berada di dalam sebuah database
  • CREATE DATABASE nama_database; digunakan untuk membuat database baru
  • DROP DATABASE nama_database; digunakan untuk menghapus database
  • CREATE TABLE nama_table; digunakan untuk membuat table baru
  • DROP TABLE nama_table; digunakan untuk menghapus table
  • SELECT : contoh SELECT * FROM karyawan ; artinya melihat semua data dari tabel karyawan perintah “select” mempunyai banyak sekali variasi. perintah select berguna untuk melihat data dari sebuah tabel atau dari beberapa buah table dijadikan satu(join table)
  • DESC nama_table; digunakan untuk melihat keterangan sebuah table secara lengkap dan akurat
  • ALTER TABLE ; contoh ALTER TABLE karyawan ADD gaji_pokok int(10) : artinya pada table karyawan ditambah kolom gaji_pokok yang bertipe data integer atau ALTER TABLE karyawan
  • DROP COLUMN gaji_pokok ; artinya menghapus kolom gaji_pokok yang berada di table karyawan perintah “alter table” mempunyai banyak variasi. “alter table” digunakan untuk merubah susunan kolom-kolom dari sebuah table. bisa juga di gunakan untuk merubah tipe data dari sebuah kolom, dan lain sebagainya. perubahan menggunakan “alter table” tidak dapat digunakan untuk merubah isi data dari sebuah kolom.
  • INSERT INTO nama_table :digunakan untuk memasukkan data kedalam sebuah table. Contoh INSERT INTO nama_table VALUES (nilai1, nilai2, nilai3,….);  atau                             INSERT INTO nama_table (kolom1, kolom2, kolom3,…) VALUES (nilai1, nilai2, nilai3….);
  • UPDATE nama_table : perintah “update” di gunakan untuk merubah isi data dalam sebuah table. perintah “update” mempunyai banyak variasi. Contoh UPDATE nama_table SET kolom1=nilai_baru, kolom2=nilai_baru,… WHERE nilai_kolom=nilai_yang_ditentukan.                                                                                                                                                          contoh UPDATE tabel_karyawan SET kolom_status=nikah WHERE kolom_nama=susilo; artinya pada tabel_karyawan, status untuk bapak susilo dirubah menjadi nikah perintah “update” di gunakan untuk merubah isi data dalam sebuah table. perintah “update” mempunyai banyak variasi.

Cara Dual Boot Ubuntu 16.04 LTS dan Windows 10 (Full Tutorial)




Ubuntu 16.06 LTS terbaru telah dirilis, dan bagi kamu yang ingin menginstallnya secara dual boot dengan Windows 10, kamu membaca artikel yang tepat.


Di tutorial ini saya akan mengajak kamu untuk menginstall dual boot Ubuntu 16.04 LTS dan Windows 10.

Oh ya, meskipun di tutorial ini dituliskan dual boot Ubuntu 16.04 LTS dengan Windows 10, tetapi sebenarnya kamu bisa menggunakan cara yang sama untuk Windows 7 ataupun Windows 8.x.

Siap..?? Let’s do it.


Persiapan

Pertama kamu perlu mempersiapkan dulu berbagai hal yang diperlukan :
Jika semua sudah siap, kini saatnya kamu memahami konsep dual boot yang akan kita gunakan di tutorial ini.


Pahami Konsep Dual Boot Ini

Ada beberapa metode dalam menginstall dual boot Windows dan Ubuntu, bahkan Ubuntu sendiri sudah menyediakan opsi dual boot di media instalasinya. Tetapi saya lebih suka menginstall keduanya secara terpisah dan tak berhubungan.

Artinya, boot manager Ubuntu kita pisahkan dari boot manager Windows. Tujuannya adalah ketika kita melakukan install ulang Windows, maka boot manager Ubuntu tidak ikut hilang tereplace dengan boot manager Windows yang baru.

Dengan memisahkan keduanya, kita tidak perlu khawatir ada masalah di Ubuntu jika Windowsnya bermasalah, dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu kita memerlukan tambahan minimal 3 partisi baru untuk melakukan dual-boot ini.
  • Partisi Boot: Kita tidak meletakkan GRUB di MBR bersamaan dengan Windows boot manager. Oleh karena itu di partisi inilah kita akan meletakkan GRUB.
  • Partisi Root: Di partisi inilah Ubuntu akan terinstall.
  • partisi Swap: Partisi ini dibutuhkan untuk swap file dan akan digunakan jika Ubuntu membutuhkan tambahan memory (Swap File ini semacam Page File jika di Windows).
  • Partisi Home (opsional): Partisi ini bersifat opsional, kamu bisa menambahkannya atau menjadikannya satu dengan Root. Home adalah lokasi tempat file kamu tersimpan (music, pictures, documents, dsb).
Jika sudah paham, maka kita langsung saja masuk ke dalam proses.


Membuat Bootable USB Flashdisk Ubuntu


Bagi kamu yang memilih menggunakan DVD disc, cukup burn saja file ISO Ubuntu 16.04 ke DVD disc menggunakan metode burn image to disc.

Tetapi bagi kamu yang memilih menggunakan USB Flashdisk, kamu perlu membuat dulu bootable USB flashdisk Ubuntu.

Booting ke Bootable Installer Ubuntu



Setelah bootable USB flashdisk Ubuntu kamu jadi, kini tinggal tancapkan saja di laptop / PC Windows 10, lalu boot dari USB tersebut.

Kamu bisa mengatur first boot melalui setting BIOS ataupun dengan masuk ke boot option dengan tombol tertentu di laptop / PC kamu saat booting.

Ada yang bisa masuk dengan menekan F12, ESC, dsb.


Membuat Partisi Ubuntu



Begitu masuk booting dari installer Ubuntu, kamu akan disuguhi dengan Try Ubuntu dan Install Ubuntu.



Jika kamu belum menyiapkan beberapa partisi diatas, maka kamu bisa memilih Try Ubuntu dan menjalankan Gparted didalamnya.



Setelah Gparted terbuka, silahkan buat partisi yang diperlukan. Kecuali partisi Swap, partisi lainnya harus kamu buat dengan file system ext4.

Ingat, karena kita akan membuat cukup banyak partisi, ada baiknya kamu pecah dulu Primary Partition dengan membuat satu Extended Partition.



Extended Partition inilah nanti yang akan kita pecah-pecah sebagai Logical Partition menjadi 4 partisi dibawah ini.

Partisi Boot: Partisi ini sebenarnya 500mb saja sudah cukup, tetapi saya menggunakan 1GB space untuk memberikan ruang yang cukup jika ada update GRUB kedepannya.



Partisi Swap: saya menggunakan 4096 MB (4GB) space sebagai ruang bagi swap file (virtual memory) Ubuntu. Disarankan mengalokasikan partisi Swap sebesar 2x besarnya RAM



Partisi Root: Besar partisi ini bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan, hanya saja pastikan besar partisi tidak kurang dari 10GB.saya menggunakan 20GB space untuk menginstall Ubuntu.



Partisi Home: Besar partisi ini bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. saya tidak menggunakan partisi Home karena file dokumen saya jadikan satu di partisi Root.

Jika partisi sudah diatur, klik Apply dan tunggu proses partisi selesai.



Setelah semua partisi selesai dibuat, maka selanjutnya klik saja Install Ubuntu 16.04 LTS yang ada di dekstop.



Pilih Bahasa



Centang keduanya untuk melakukan update ketika proses instalasi dan menginstall third party tool yang dibutuhkan dalam menjalankan multimedia dsb.



Pada bagian Installation type, pilih saja Something Else untuk memilih partisi yang sudah kita buat tadi.



Di masing-masing partisi yang sudah kita buat, pilih Change.

Setelah itu mount point partisi boot ke /boot dan centang format the partition.



Untuk partisi Swap pilih Use as Swap area



Dan untuk partisi Root silahkan di mount point ke /



Ubah Device for boot loader installation ke partisi boot, dalam contoh saya ini partisi boot adalah /dev/sda5




Setelah itu klik Install Now

Lakukan proses instalasi seperti biasa dan restart jika proses instalasi sudah selesai.


1 of 4








Setelah restart, kamu masih belum bisa masuk ke Ubuntu 16.04 LTS karena belum ada opsi boot loader Ubuntu di MBR. Oleh karena itu langsung saja masuk ke Windows 10 terlebih dahulu, lalu buka EasyBCD yang sudah kamu download sebelumnya.

Setelah itu buka EasyBCD dan buat entry baru untuk menambahkan opsi Ubuntu 16.04 LTS. Caranya klik saja Add New Entry > Linux/BSD > Pilih GRUB (Legacy) di bagian Type -> Isikan Ubuntu 16.04 LTS di bagian Name -> dan pada bagian drive, pilih partisi Boot tempat boot loader Ubuntu telah terinstall. Jika sudah, klik Add Entry.



Di menu entries, pastikan hasilnya seperti ini



Setelah itu restart PC, dan kamu akan disuguhi opsi booting ke Windows 10 atau Ubuntu 16.04 LTS seperti ini.



Pilih Ubuntu 16.04 LTS untuk masuk ke Ubuntu. Dan inilah hasilnya.



That’s it.



Langkah ini terlihat lebih panjang, tetapi percayalah dengan cara ini bakal meminimalisir permasalahan kedepannya.

Contohnya jika ada update mayor Windows 10, atau update mayor Ubuntu 16.04 LTS, maka permasalahan seperti bootloader yang kereplace bisa diminimalisir. Apalagi kan update mayor Windows 10 Redstone (Anniversary Update) segera dirilis dalam waktu dekat.

Kalaupun sampai ada masalah di bootloader karena suatu hal, maka memperbaikinya sangat mudah karena tinggal memasukkan lagi entry boot melalui EasyBCD di Windows.

Itulah kelebihannya jika bootloader Windows dan Ubuntu dipisahkan dalam partisi yang berbeda.



Selamat mencoba.
source : winpoin.com

Pengertian 7 OSI Layer dan TCP/IP Beserta Fungsinya

Kali ini Saya akan membahas Pengertian dan Fungsi dari 7 lapisan Open Systems Interconnect (7 OSI layer).
Dahulu ketika OSI belum digunakan, perangkat komunikasi yang berasal dari vendor berbeda tidak dapat saling berkomunikasi. Alat komunikasi yang diciptakan oleh IBM tidak dapat berkomunikasi dengan vendor lain. Sehingga dibentuklah standard OSI.
Pengertian OSI Layer

OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.

Fungsi  7 Layer OSI, berikut adalah nama-nama layer tersebut :

7. Aplication Layer :
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
2. FTP (File Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
3. NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
7. SMB (Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.

6. Presentation Layer :
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
1. TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.

5. Session layer:
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. NETBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
6. RCP

4. Transport layer :
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Trasmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.

3. Network layer :
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.

2. Data-link layer :
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

1. Physical layer :
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.

Layer TCP/IP

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.

Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP , yaitu :

4. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.

3. Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.

2. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.

1. Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.

Diagnosa kerusakan hardware dan peripheral

Diagnosa kerusakan hardware dan peripheral

troubleshooting komputer

Diagnosa Permasalahan Pada PC dan Cara Mengatasinya

1. Masalah pada Motherboard

 Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.

Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya).

2. Masalah pada Harddisk
Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.

Solusi : Periksa kabel tegangan.

3. Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW

Gejala : Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)[/QUOTE] [QUOTE]

Solusi :
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3) Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4) Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud.
 
4. Masalah BIOS

Gejala : Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.[/QUOTE] [QUOTE]

Solusi : Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya.

5. Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.

Solusi : Segera Ganti Batrey nya.

6. Masalah pada system CPU
Gejala : CPU yang sering Hang??
Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil, sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal.

7. Komputer Tidak Mau Hidup
Cara Mengatasinya : – Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC) – Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer) – Cek kabel power pada CPU – Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply atau MB.

8. Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting
Cara Mengatasinya : Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep :
Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik
Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory
Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card
Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity
Beep terus menerus Kerusakan di modul memory atau memory video – Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll.

9. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode“ (untuk masuk ke safe mode tekan F8)
Cara Mengatasinya : – restart kembali komputer anda – jika masih trouble instal ulang windows anda – jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah cek dengan : scan disk.

10. Komputer Sering Hang
Cara Mengatasinya:- Disebabkan software mengalami crash – tekan ctrl + alt + del >start Taks Manager > klik End task pada program yang “Not Responding” – tekan tombol restart pada CPU
– Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru) – konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows – install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda, lepaskan dulu hardware baru anda – jalankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.

11. Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer
Cara Mengatasinya – cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar – jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard anda bermasalah. – coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di MB anda. – Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah Pada sitem Windows Sobat.

12. Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat
Cara Mengatasinya – mouse kotor segera di Bersihkan (khususnya pada sensor mouse).

13. Komputer Sering Crash
Cara Mengatasinya : – cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga.

14. Bila Produsen MetherBoard(MB) Tidak Diketahui
Cara Mengatasinya : – buka casing, dan cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang sekaligus berisi spesifikasi tipe Mbnya. – Lihat pada manual book – Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board denan daftar yang terdapat pada situs http://transition.fcc.gov/oet/ea/fccid/, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh lembaga perijinan untuk perangkat elektonik di Amerika – Gunakan software analisa, seperti sandra99 dll.

15. Lupa Password BIOS
Cara Mengatasinya : – Cabut batterey cmos pada cpu – Atau dengan cara emncoba menebak beberapa password default untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll).

16. Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah
Cara Mengatasinya : – batteray cmos sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang baru.

17. Menambah Perangkat Hardware Baru, Tapi Tidak Terdeteksi Oleh BIOS
Cara Mengatasinya : – Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru, maka segera update bios anda (bisa download melalui internet, mis : www.windrivers.com).

18. Melacak Kerusakan Card Pada MB
Cara Mengatasinya : – cobalah dengan mencabut dan menancapkan beberapa card pada MB anda – jika booting berhasil maka card anda tidak bermasalah begitu juga sebaliknya.

19. Pasang Processor Baru Tp Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya : – cek apakah anda sudah memasang processor denan benar – cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada processor bisa anda priksa pada manual booknya).

20. Crash Setelah Memasang RAM Baru
Cara Mengatasinya : – kemungkinan ram yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut ram tersebut).

21. Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya : – Lakukan pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya – Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.

22. Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat
Cara Mengatasinya : – perhatikan batas kapasitas ram anda, misalnya ram jenis EDO batas maksimalnya adalah 64 MB, maka ketika dipaksakan untuk ditambah maka komputer anda menjadi semakin lambat.

23. Virtual Ram
Cara Mengatasinya : – klik kanan icon My computer, pilih propertis, kemudian pilih tab performance dan klik VIRTUAL MEMORY – pilih item let me specify my own virtual memory setting (pilih HD yang akan digunakan sebagai virtual memory) – klik OK.

24. Monitor Tidak Mau Nyala
Cara Mengatasinya : – pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok – pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempuran tidak ada yang bengkok apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA – pastikan juga VGA card anda ok.

25. Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows
Cara Mengatasinya : – kemungkinan disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat(setting frekuensinya terlalu tinggi) – masuk dulu ke dalam kondisi safe mode (tekan F8) – install ulang driver VGAnya.

Cheat Marketland Coin, Card and level Desember 2016

Hai sobat Skyland! Pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan sebuah Cheat Marketland Hack Coins, Card dan level  2016 Work 100%. Cheat ini terbukti work 100% pada bulan Desember 2016 ini. So, silakan di coba sobat!



Woow! Keren banget kan sobat? Cheat ini permanent pula. Padahal kita udah mendapatkan coint, cash, dan juga luxury point unlimited. Sekarang mari kita simak bagaimana cara menggunakan cheat ini.

How to use Cheat 


Download file yang berformat Cheat Engine yang telah saya siapkan pada postingan ini
Open file tersebut dan nantinya akan muncul notice. Klik Yes to All

Nantinya akan ada sesuatu yang bertambah pada bagian bawah Cheat Engine, akan tetapi jangan di CHECKLIST dulu

  1. Open Market Land nya
  2. Buka Cheat yang tadi di donwload
  3. Aktifkan semua cheatnya
  4. Beli suatu barang
  5. Exit Shop Bar dan Taraaa !! Lihat apa yang terjadi
  6. Happy Cheating ^_^
Bahan-bahan yang perlu digunakan adalah
  • Format File yang berbentuk Cheat Engine
Buat Anda yang belum punya Cheat Engine, Anda bisa melihat pada link ini.
Buat Anda yang ingin download file cheat yang berformat Cheat Engine silakan klik gambar download di bawah ini.


-=|| Download File Format C.E ||=-
  Download Button